Rabu, 02 November 2011


SOCRATES
Sinar Jiwa Pemurtadan
(melirik kembali pemikiran Socrates)

Wafatnya Socrates memang merupakan suatu kemenangan tersendiri bagi beberapa warga Athena, terlebih oleh Meletus, seorang yang mendakwa perbuatan perbuatan Socrates yang dianggap sebagai kesalahan besar dan pemurtadan warga Athena. Ternyata dari dakwaan itulah yang menjadikan nama Socrates ini membumi dalam segala ilmu filsafat, gaya dialektikanya (yang kemudian dikembangkan oleh Aristoteles) banyak digunakan oleh para pemikir hingga orator sesudahnya menjadi salah satu bukti bahwa ada kesuksesan yang lebih besar dibandingkan dengan keberhasilan seseorang yang mendakwa Socrates.

Minggu, 10 Juli 2011


KELOMPOK DAN KONFLIK
PERMASALAHAN SOSIAL KEAGAMAAN
(Sebuah Refleksi Sosial)

Sabtu, 18 Juni 2011


KEHADIRAN ISLAM LIBERAL

PLURALISME
Konsep Kesatuan Trensenden hingga Toleransi

Minggu, 29 Mei 2011


Piagam Madinah
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "Inilah Piagam Tertulis dari Nabi Muhammad SAW di kalangan orang-orang yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka."

Memperkosa Tuhan

 
وَابْتَغِ فِيْمَا ءَاتىك اللهُ الدَّارَ الأخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا، وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الفَسَادَ فِى الأرْضِ، إِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ (القصص: 77)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S : Al-Qoshos (28), 77)

kenapa gak kena ya? Coba kena kan bagus, hitung hitung sebagai hukuman atas orang yang menyelewengkan agama Allah”
Itulah kalimat yang terlontar dari seorang kawan kami pasca peristiwa bom buku yang terjadi di rutan kayu dan penemuan bom di sebuah gereja. Kawan kami ini beranggapan bahwa obyek yang sebenarnya menjadi sasaran pengeboman tersebut patut mendapatkan hal itu karena sikapnya yang “tidak baik” kepada tuhan.
Sekilas statemen tersebut merupakan suatu pembelaan yang terpuji karena sikap protektif-subjectif terhadap Islam. Dan juga pelaku bom buku ini (terlepas dari isu adanya permainan pemerintah dalam mengalihkan perhatian public) pasti berpendapat bahwa perbuatan semacam itu adalah suatu kemuliaan sebagai wujud kecintaan dan pembelaannya terhadap agama. Tetapi benakah ajaran universal tuhan mengajakan seperti ini?